Senin, 19 Oktober 2015

Komunikasi

Contoh Kasus : Pada Suatu Organisasi akan membuat satu acara penting mengenai ulang tahun organisasi tersebut, sehingga dibentuk kelompok panitia untuk mengurus acara tersebut agar berjalan dengan lancar. Seiring berjalannya waktu, terdapat banyak konflik dalam panitia acara tersebut. Mulai dari perbedaan pendapat, saling iri antar anggota, dan akhirnya mereka saling mengerjakan tugasnya masing-masing tanpa ada persetujuan dari anggota panitia lain atau tanpa kesepakatan bahkan ada yang tidak mengerjakan tugasnya sebagai panitia. Dan akhirnya acara sudah semakin dekat tetapi panitia belum bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Teori
Istilah komunikasi dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latin communicatus yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi diartikan sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut. komunikasi adalah sutu proses di dalam upaya membangun saling pengertian. Dalam suatu organisasi biasanya selalu menekankan bagaimana pentingnya sebuah komunikasi antar anggota organisasi untuk menekan segala kemungkinan kesalahpahaman yang bisa saja terjadi.

Komunikasi dalam sebuah organisasi
Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Tujuan komunikasi dalam proses organisasi tidak lain dalam rangka membentuk saling pengertian (mutual undestanding) . Pendek kata agar terjadi penyetaraan dalam kerangka referensi, maupun dalam pengalaman.

 Unsur-unsur Komunikasi ada 5, yaitu :
1.Komunikator
2.Menyampaikan berita
3.Berita-berita yang disampaikan
4.Komunikasi
5.Tanggapan atau reaksi

Fungsi komunikasi dalam organisasi :
- Proaksi dan regulasi
- Menentukan tujuan organisasi
- Menentukan area permasalahan
- Mengevakuasi performa
- Memberikan komando, instruksi, memimpin, dan mempengaruhi inovasi
- Mendapatkan informasi baru
- Cara mengkomunikasikan susuatu yang baru dalam sosialisasi dan perbaikan
- Harga diri anggota

            Berdasarkan teori komunikasi sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi, pentingnya sebuah komunikasi antar anggota organisasi untuk menekan segala kemungkinan kesalahpahaman yang bisa saja terjadi. Sehingga organisasi tidak akan terjadi saling iri atau konflik yang seharusnya bisa di hindari, dan bisa mengkomunkasikan apa yang akan ia kerjakan dalam sebuah organisasi sesuai dengan kesepakatan anggota.

            Kesimpulan dari masalah di atas adalah terjadinya kesalahpahaman antar anggota karena kurangnya komunikasi dalam kelompok. Apapun yang dilakukan oleh anggota kelompok sebaiknya dikomunikasikan sehingga tidak menimbulkan konflik. Dan saling menghargai keputusan yang dibuat antar anggota, sehingga tidak ada yang dirugikan. Ingatlah bahwa dalam suatu kelompok memiliki satu tujuan yang ingin dicapai bersama-sama untuk kepentingan bersama.

            Saran dari kasus di atas adalah dibentuknya panitia dalam acara tersebut ialah untuk mencapai tujuan bersama. Setiap anggota harus mengkomunikasikan apa yang ia kerjakan kepada anggota lain, sehingga tidak terjadi salah paham. Dan jika ada perbedaan pendapat dibicarakanlah secara musyawarah dan saling menghargai pendapat orang lain. Kerjasama antar anggota panitia akan membuahkan hasil yang baik. Dan acara ulang tahun organisasi pun akan berjalan dengan lancar dan sukses sesuai dengan tujuan bersama.

            Daftar Pustaka :


           





Sabtu, 10 Oktober 2015

Fondasi Perilaku Kelompok

            Contoh kasus : kelompok di dalam universitas yang terdiri dari dosen, karyawan dan para pemimpin, dan mahasiswa dengan berbagai macam fakultas di kampus harus dapat saling bekerjasama untuk mewujudkan tujuan organisasi. Organisasi akan cepat mencapai tujuannya apabila ada keterpaduan antara tujuan kelompok tersebut dengan tujuan organisasi.  Dan kelompok juga harus memiliki komitmen yang sama antar anggotanya. Terjadinya saling serang antara kelompok mahasiswa yang disebabkan perbedaan peranan dan kepribadian yang berbeda latar belakang kelompok menjelaskan bahwa setiap kelompok memliliki latar belakang kelompok yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut memang sudah diatur oleh organisasi agar spesialisasi dalam sebuah kelompok dapat membantu untuk melakukan tugasnya masing-masing dengan efektif dan efisien.

            Definisi Kelompok
Kelompok adalah kumpulan dua atau lebih individu yang berinteraksi dan saling tergantung, yang berkumpul bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jadi, kelompok merupakan:
·         Kumpulan dua atau lebih individu
·         Berinteraksi
·         Saling tergantung
·         Mencapai tujuan tertentu

Klasifikasi Kelompok

1.      Kelompok formal
Merupakan kelompok kerja yang didesain oleh struktur organisasi. Jadi kelompok ini terbentuk karena adanya perintah atau campur tangan organisasi.

2.      Kelompok informal
Kelompok yang muncul atas respon terhadap kebutuhan akan kontak sosial. Jadi, kelompok ini muncul secara alamiah atau dalam arti tidak ada perintah atau campur tangan organisasi.

Orang atau individu bergabung dalam kelompok karena beberapa alasan, antara lain:

1.      Kemanan
Beberapa orang akan merasa aman jika mereka berada dalam suatu kelompok.
2.      Status
Beberapa kelompok memberi suatu pemberian status bagi anggotanya.
3.      Self-esteem (penghargaan diri)
Beberapa orang bergabung dalam kelompok karena ingin mendapatkan penghargaan diri yang hanya bisa didapatkan dalam kelompok tersebut.
4.      Afiliasi/proximity (kesamaan)
Kesamaan antar individu juga bisa menyebabkan terbentuknya kelompok. Kelompok seperti ini sama dengan kelompok pertemanan.
5.      Kekuatan
Beberapa orang bergabung dalam kelompok agar dapat memiliki kekuatan lebih.
6.      Pencapaian tujuan
Beberapa orang hanya dapat mencapai tujuan mereka jika bergabung dalam kelompok.

            Kesimpulan dari kasus diatas yaitu perbedaan peranan dan kepribadian yang berbeda latar belakang kelompok menjelaskan bahwa setiap kelompok memliliki latar belakang kelompok yang berbeda-beda dan memiliki tujuan yang berbeda. Berdasarkan teori Pencapaian tujuan. Beberapa orang hanya dapat mencapai tujuan mereka jika bergabung dalam kelompok. Afiliasi/proximity (kesamaan). Kesamaan antar individu juga bisa menyebabkan terbentuknya kelompok. Kelompok seperti ini sama dengan kelompok pertemanan.
           
            Saran dari kasus diatas yaitu walaupun di dalam sebuah universitas memiliki banyak kelompok organisasi dengan latar belakang dan tujuan yang berbeda bukan berarti perbedaan dijadikan masalah yang akan berdampak keributan atau saling serang antar kelompok. Tetapi perbedaan tersebut harus dijadikan kekuatan untuk mencapai satu tujuan universitas tersebut. Budayakan sifat kekeluargaan dalam setiap kelompok. Perbedaan masalah dapat diselesaikan dengan cara yang baik seperti musyawarah antar kelompok. Saling menghargai antar kelompok dan setiap kelompok harus menjaga nama baik universitas.

            Daftar Pustaka :




Senin, 05 Oktober 2015

Motivasi




Contoh Kasus : Seorang siswi bernama Ani, dia mengalami kesulitan belajar di karenakan dia terpaksa masuk jurusan yang tidak ia minati karena atas kemauan orang tuanya. Dia sebenarnya masuk IPA, tetapi keinginan dia ingin masuk IPS. Ketika ia mencoba untuk pindah jurusan ternyata sama pihak sekolah tidak dibolehkan. Hal ini mengakibatkan penurunan prestasi dan mengakibatkan anak kesulitan belajar, ia menjadi sering tidur di kelas, mainan hp di kelas, penurunan motivasi belajar, suka datang terlambat, suka membolos.

Teori Motivasi

Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Orang yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut. Motivasi dari luar adalah motivasi yang pemicunya datang dari luar diri kita. Sementara motivasi dari dalam ialah motivasinya muncul dari inisiatif diri kita.

Teori-Teori Motivasi

·         Teori Insentif: Yaitu teori yang mengatakan bahwa seseorang akan bergerak atau mengambil tindakan karena ada insentif yang akan dia dapatkan.

·         Dorongan Bilogis: Dalam hal ini yang dimaksud bukan hanya masalah seksual saja. Termasuk di dalamnya dorongan makan dan minum. Saat ada sebuah pemicu atau rangsangan, tubuh kita akan bereaksi.

·         Teori Hirarki Kebutuhan: Teori ini dikenalkan oleh Maslow sehingga kita mengenal hirarki kebutuhan Maslow. Teori ini menyajikan alasan lebih lengkap dan bertingkat. Mulai dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan kemanan, kebutuhan akan pengakuan sosial, kebutuhan penghargaan, sampai kebutuhan akan aktualisasi diri.

·         Takut Kehilangan vs Kepuasan: Teori ini mengatakan bahwa apda dasarnya ada dua faktor yang memotivasi manusia, yaitu takut kehilangan dan demi kempuasan (terpenuhinya kebutuhan). Takut kehilangan adalah adalah ketakutan akan kehilangan yang sudah dimiliki.

·         Kejelasan Tujuan: Teori ini mengatakan bahwa kita akan bergerak jika kita memiliki tujuan yang jelas dan pasti. Dari teori ini muncul bahwa seseorang akan memiliki motivasi yang tinggi jika dia memiliki tujuan yang jelas. Sehingga muncullah apa yang disebut dengan Goal Setting (penetapan tujuan).

Kesimpulan dari kasus di atas yaitu seseorang tidak akan menjalani suatu hal dengan keterpaksaan, tidak akan ada dorongan dari dalam diri seseorang jika ia melakukan hal yang tidak ia senangi. Walaupun orang tua Ani menginginkan Ani masuk IPA tetapi kemampuan dan keinginan Ani masuk IPS dan ternyata sekolah pada akhirnya tidak mengizinkan untuk pindah jurusan, maka yang dijalankan oleh Ani akan berujung dengan sia-sia. Menurut Teori Kejelasan Tujuan, mengatakan bahwa kita akan bergerak jika kita memiliki tujuan yang jelas dan pasti. Dari teori ini muncul bahwa seseorang akan memiliki motivasi yang tinggi jika dia memiliki tujuan yang jelas. Sehingga muncullah apa yang disebut dengan Goal Setting (penetapan tujuan).

Saran dari kasus diatas biarkanlah seseorang menjalani hidup sesuai dengan tujuan dan kemampuan masing-masing pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri. Biarkanlah Ani memilih IPS sesuai dengan keinginannya, orang harusnya memberikan support agar anak termotivasi untuk memberikan yang terbaik untuk orangtua, dan menjalankan sesuatunya dengan hati yang senang.

Daftar Pustaka :