Minggu, 27 September 2015

Kepribadian Dan Nilai

            Kasus : Adam adalah seorang karyawan di salah satu perusahaan jasa yang selalu menutamakan nilai-nilai keramahan, tanggap dan tepat waktu, maka Adam dituntut untuk memiliki sifat-sifat tersebut. Untungnya Adam lahir dan tumbuh dalam keluarga yang mengutamakan nilai-nilai tersebut, jadi tidak ada halangan bagi Adam untuk menjalankan tugasnya, hanya saja karena ini kali pertama Adam bekerja pada suatu perusahaan, ia masih tidak dapat menahan stabilitas emosinya dengan baik, akibatnya ia tidak tahan terhadap tekanan atau stress dan terus merasa gelisah. Karena emosi negatif yang dimiliki oleh Adam menyebabkan pekerjaannya tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan oleh manajernya.

            Kepribadian dan Nilai Kepribadian. Menurut Gordon Aliport, kepribadian adalah organisasi dinamis dalam sistem psikofisiologis individu yang menentukan caranya untuk menyesuaikan diri secara unit terhadap lingkungannya. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukan oleh seseorang.

            Faktor- faktor penentu Kepribadian :

·        -  Faktor Keturunan

Keturunan merujuk pada faktor genetis seorang individu. Tinggi fisik, bentuk wajah, gender, tempramen, komposisi otot dan refleks, tingkat energi, dan irama biologis adalah karakteristik yang pada umumnya dipengaruhi oleh siapa orang tua anda. Yaitu komposisi biologis psikologis dan psikologis bawaan mereka.

·        -  Faktor Lingkungan

Faktor lain yang mempengaruhi cukup besar terhadap pembentukan karakter adalah lingkungan dimana kita tumbuh dan dibesarkan, norma dalam keluarga, teman –teman, dan kelompok sosial. Faktor-faktor ini memiliki peran dalam membentuk kepribadian kita.

            Kesimpulannya, jadi seseorang harus memiliki kepribadian yang diharapkan untuk suatu perusahaan agar orang tersebut dapat berkontribusi untuk kemajuan perusahaan. Kepribadiaan seseorang juga harus dijalankan dengan emosi yang stabil agar tidak mengganggu pekerjaan yang ia kerjakan, kepribadian dan emosi seseorang harus berjalan sesuai dengan tuntutaan perusahaan tempat ia bekerja.Dan faktor dari kepribadian sangat berpengaruh pada kebiasaan seseorang bagaimana berprilaku sehari-hari.

            Saran dari kasus diatas adalah faktor kepribadian seseorang sangat mempengaruhi sikap seseorang di masa yang akan datang dengan kebiasaan-kebiasaan yang ia jalani sehari-hari. Menurut saya yang sangat berpengaruh adalah faktor lingkungan misalnya di dalam keluarga, keluarga tempat utama untuk mengajarkan prilaku yang baik sesuai dengan adat istiadat serta Agama yang dianut oleh setiap masyarakat yang memiliki aturan-aturan tertentu dan dijalani dalam suatu keluarga tersebut. Sehingga sejak kecil harus sudah diajarkan nilai dan norma serta kebiasaan baik yang akan menjadi bekal dimasa depan yang nantinya akan berguna kelak ia sudah besar di lingkungan perusahaan. Dan seseorang harus bisa mengkontrol emosi di dalam subuah pekerjaan, karena jika ia bekerja dengan penuh emosi maka pekerjaan yang dijalankan tidak akan menghasilkan pekerjaan yang baik dan akan merugikan perusahaan.

            Daftar Pustaka :


Senin, 21 September 2015

Karakteristik Biografis Individu

        Contoh kasus : Bp. Ahmad dan Ibu Lady yang bekerja di PT. Pratama Indonesia sama sama bekerja di bagian Keuangan di perusahaan tersebut. Mereka sama sama memiliki kedudukan jabatan yang sama dan keduanya memiliki prestasi yang sangat baik walapun mereka berbeda Gender. Namun, Ibu Lady lebih banyak tidak masuk kerja/ dalam hal kehadiran ibu Lady masih dibawah Bp. Ahmad. Karena Ibu Lady adalah seorang wanita yang memiliki banyak tanggung jawab di luar pekerjaan di bandingkan oleh bp. Ahmad. Jika pagi hari sebelum berangkat kerja ibu Lady mengurus anaknya terlebih dahulu yang ingin berangkat ke sekolah seperti menyiapkan sarapan pagi atau menghadiri rapat di sekolah dan juga mengurus suaminya ketika sedang sakit. Dalam perusahaan pun juga terdapat cuti haid/kelahiran. Hal inilah yang membuat wanita dalam kehadiran lebih sering absen.

       Gender (Jenis Kelamin)
  • Tidak ada beda yang signifikan/bermakna dalam produktifitas kerja antara pria dan wanita.
  • Tidak ada bukti yang menyatakan bahwa jenis kelamin karyawan mempengaruhi kepuasan kerja.
  • Hubungan gender – turnover = beberapa studi menjumpai bahwa wanita mempunyai tingkat keluar yang lebih tinggi, dan studi lain menjumpai tidak ada perbedaan antara hubungan keduanya.
  • Hubungan gender – absensi = wanita mempunyai tingkat absensi yang lebih tinggi (lebih sering mangkir). Dengan alasan : wanita memikul tanggung jawab rumah tangga dan keluarga yang lebih besar, juga jangan lupa dengan masalah kewanitaan.


Kesimpulannya hanya sedikit isu yang memancing kesalahpahaman dan pendapat tidak mendasar dibandingkan apakah kinerja wanita sebaik pria. Bukti menunjukan bahwa ada sedikit perbedaan penting antara pria dan wanita yang mempengaruhi kinerja mereka misalnya tidak terdapat perbedaan yang konsisten antara pria dan wanita dalam hal memecahkan masalah, menganalisa, motivasi, atau kemampuan belajar. Berbagai penelitian Psikologis menunjukan bahwa para wanita lebih bersedia menyesuaikan diri dan pria lebih agresif serta lebih mungkin memiliki pengharapan sukses dibanding wanita, karena peran wanita adalah sebagai pencari nafkah sekunder   

Saran dari masalah di atas adalah bahwa perbedaan Gender bukan alasan untuk dijadikan perdebatan karena pria dan wanita memiliki perannya masing masing. Dan tidak ada yang lebih unggul karena pria dan wanita memiliki prestasi yang sama dalam sebuah perusahaan. Pria memiliki peran sebagai kepala rumah tangga dan memang mencari nafkah adalah tanggung jawab seorang pria sehingga pria lebih agresif pengaharapan kesuksesannya dibandingkan wanita. Sedangkan wanita sebagai pencari nafkah sekuder tugas utama wanita adalah membina rumah tangga, dan keluarga. Wajar bila perusahaan memberikan cuti haid/kelahiran karena jika dipaksakan untuk bekerja pun wanita tidak akan bekerja secara optimal. Sehingga perusahaan memberikan prioritas absensi pada wanita. Dan wanita dapat menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga dan tetap berkarir dalam perusahaan juga dapat menyalurkan prestasi atau bakatnya untuk perusahaan.

Daftar Pustaka :

Minggu, 13 September 2015

kasus manajer



          Contoh Kasus : Perusahaan Telekominukasi terbesar Kedua di Amerika Serikat, mengakui telah melakukan skandal akuntansi yang menyebabkan perdagangan sahamnya di bursa NASDAQ terhenti. Beberapa minggu kemudian, WorldCom menyatakan diri bangkrut. Perusahaan telah memberi gambaran yang salah tentang kinerja perusahaan dengan cara memalsukan milyaran bisnis rutin sebagai belanja modal, sehingga labanya overstated sebesar $11 milyar pada awal 2002. Perusahaan juga meminjamkan uang lebih dari $400 juta kepada Chief Executive (CEO)-nya waktu, Bernard Ebbers, untuk menutupi kerugian perdagangan pribadinya. Ironisnya meski di dakwa telah melakukan pemalsuan, konspirasi dan laporan keuangan yang salah, mantan CEO WorldCom tersebut mengaku tidak bersalah.

          Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordiasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Menurut ahli riset ilmu manajemen, Henry Mintzberg, mengemukakan bahwa ada  sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer ditempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok. Yang pertama adalah peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan kewajiban orang lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung. Yang kedua adalah peran informasional, meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara. Yang ketiga adalah peran pengambilan keputusan , meliputi peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.

          Perusahaan Telekominukasi terbesar Kedua di Amerika Serikat, mengakui telah melakukan skandal akuntansi yang menyebabkan perdagangan sahamnya di bursa NASDAQ terhenti. Beberapa minggu kemudian, WorldCom menyatakan diri bangkrut.  Meski di dakwa telah melakukan pemalsuan, konspirasi dan laporan keuangan yang salah, mantan CEO WorldCom tersebut mengaku tidak bersalah. Manajer seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordiasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Dan manajer memiliki 10 peran dalam memimpin perusahaan agar perusahaan dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan.

          Kesimpulannya, manajer dalam perusahaan tersebut belum melakukan perannya dalam memimpin perusahaan dengan baik dan benar. Karena dalam kasus diatas manajer perusahaan tersebut malah memberi gambaran yang salah tentang kinerja perusahaan dengan cara memalsukan milyaran bisnis rutin sebagai belanja modal. Dan meski di dakwa telah melakukan pemalsuan, mantan CEO WorldCom tersebut mengaku tidak bersalah. Saran dari masalah tersebut adalah sebaiknya manajer menerapkan peranannya di dalam perusahaan. Seperti pemecah masalah, manajer harus memberikan gambaran yang benar agar perusahaan tersebut maju dan berkembang sehingga manajer dapat mencotohkan peranannya kepada karyawannya. Dan mampu memimpin perusahaan dengan mau mengakui kesalahannya karena pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau bertanggung jawab atas apa yang telah ia kerjakan. Dan manajer harus mengkontrol apa yang dikerjakan oleh karyawannya sehingga tidak terjadi kesalahan yang dapat merugikan perusahaan.

          Daftar Pustaka :


Minggu, 06 September 2015

Perilaku keorganisasian

Contoh kasus : Ketika Dina sedang mencari mahasiswa baru untuk dijadikan anggota baru dalam salah satu kegiatan ukm paduan suara di kampusnya maka Dina membuat sebuah grup baru dalam dunia maya untuk memudahkan berkomunikasi, akhirnya terjadi hilangnya kontak dan komunikasi dari salah satu anggota grup dari grup tersebut yang berbeda fakultas.

Perilaku organisasi adalah studi yang mempelajari tingkah laku secara individu, kelompok dan tingkah laku ketika berorganisasi, serta pengaruh perilaku individu terhadap kegatan organisasi dimana mereka melakukan atau bergabung dalam organisasi tersebut. Perilaku organisasi merupakan suatu bidang studi yang mengamati tentang pengaruh perilaku individu, kelompok dan perilaku dalam struktur organisasi dengan maksud untuk mendapatkan pengetahuan guna memperbaiki keefektifan organisasi.

Dina salah satu anggota kelompok organisasi ukm di kampusnya Dina ingin memudahkan anggotanya untuk berkomunikasi kepada setiap anggota lainnya. Perilaku Dina dalam struktur organisasinya dengan maksud untuk mendapatkan kemudahan dalam berkomunikasi dan  keefektifan organisasi yang di jalaninya

Penyelesaian masalah tersebut yaitu ketua dari ukm paduan suara harus mengenal anggotanya terlebih dahulu dan anggota harus mendaftarkan diri mereka agar salah satu dari anggotanya tidak dapat mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas atau hilang begitu saja. Organisasi akan cepat mencapai tujuannya apabila ada keterpaduan antara tujuan kelompok tersebut dengan tujuan organisasi. Keterpaduan dalam kerjasama antara kelompok dalam organisasi tidak mungkin didapatkan apabila tidak ada keterpaduan individu-individu dalam sebuah kelompok. Dan harus ada komitmen yang sama antar anggota kelompok.

 Daftar pustaka :