Selasa, 24 Maret 2015

KEWIRAUSAHAAN DALAM KONTEKS GLOBAL



Dalam konteks persaingan global yang semakin terbuka seperti saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi. Setiap negara harus bersaing dengan menonjolkan keunggulan sumber daya masing-masing. Negara-negara yang unggul dalam sumber dayanya akan memenangkan persaingan. Sebaliknya, negara-negara yang tidak memiliki keunggulan bersaing dalam sumber daya akan kalah dalam persaingan dan tidak akan mencapai banyak kemajuan. Negara-negara yang memiliki keunggulan bersaing adalah negara-negara yang dapat memberdayakan sumber daya ekonomi dan sumber daya manusianya secara nyata. Sumber-sumber ekonomi dapat diberdayakan apabila manusia memiliki keterampilan kreatif dan inovatif. Di Indonesia, sumber daya manusia betul-betul menghadapi tantangan dan persaingan yang kompleks.

Tantangan Utama dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Hanya sumber daya yang memiliki keunggulanlah yang dapat bertahan dalam persaingan. Demikian juga pertumbuhan penduduk dunia yang semakin cepat disertai persaingan yang tinggi akan menimbulkan berbagai angkatan kerja yang kompetitif dan akan menimbulkan pengangguran bagi sumber daya manusia yang tidak memiliki keunggulan daya saing yang kuat.

Pandangan Kewirausahaan di Era Globalisasi

Kesuksesan yang paling besar adalah meniru cara orang-orang yang sukses menangani situasi tertentu. Setiap orang benar-benar melakukan karya yang menakjubkan dalam area tertentu. Ide-ide yang digunakan dapat membuat anda menjadi lebih baik apabila anda memulainya lebih dahulu daripada orang lain.
Bill gates (PC), Dell (IBM), Bezos (Amazon.com), Koch (McDonald), Sanders (KFC), Morita (Walkman Sony), Tirto (Aqua dan VIT), Sosrodjojo (Sosro), Sukiyatno (Es Teler 77), Adi (Indomall, or.id), Wiro (datakencana.com), dan nama-nama lainnya yang digerakkan oleh ide cemerlang dan berhasil memperoleh keuntungan dan hasilnya sekarang. Ide cemerlang dan impian untuk mandiri itulah yang antara lain, menyebabkan mereka rela bekerja keras tanpa harus disupervisi oleh siapapun. Hal yang sama juga menyebabkan mereka tidak berminat untuk menyibukkan diri membaca lowongan pekerjaan dan ikut memperpanjang barisan pencari kerja.
Nama-nama yang terdapat diatas tidak mencapai semua prestasi mereka hanya bermodalkan ide dan impian. Mereka pada saat yang sama menunjukkan kreativitas, inovasi, kemandirian, berani, tidak mudah putus asa, dan mampu melihat peluang. Hal-hal tersebutlah yang tercakup bagi dari seorang yang memiliki jiwa kewirausahaan.
Selain itu, Riyanti (2003) juga menjelaskan bahwa terdapat prediktor yang baik bagi keberhasilan wirausaha, yaitu: konsep adversity. Secara teoritis, konsep adversity terkait erat dengan keberhasilan wirausaha karena menjalankan usaha pribadi memerlukan keberanian untuk menghadapi kegagalan, dan kemauan untuk mencoba terus menerus sampai berhasil. Oleh sebab itu, adversity tampaknya suatu prediktor yang baik bagi keberhasilan wirausaha. Menurut Rogers dan Shoemaker keinovasian seseorang berkaitan dengan adapsi-inovasi. Artinya, semakin inovatif sifat seseorang semakin dia terbuka dan menerima inovasi. Dengan asumsi ini, seorang wirausaha yang memiliki ciri inovatif diharapkan akan menjalankan usahanya secara inovatif pula. Yang pada akhirnya, semua mengarah kepada kewirausahaan yang merupakan kemajuan dan kesejahteraan dunia, bahkan telah menjadi pangkal dari pertumbuhan ekonomi.





Senin, 16 Maret 2015

Generasi Muda Terhadap Masa Depan Bangsa

Generasi Muda Indonesia Optimis dengan Tantangan Bangsa Indonesia di Masa Depan

Perkembangan bangsa ini tak terlepas dari peran pemuda. Pemikiran-pemikiran pemuda sangat berpengaruh dalam kemajuan bangsa ini. Sebagai contoh, sebelum Indonesia merdeka, peran kelompok pemuda pada saat itu sangat berpengaruh bagi Indonesia, karena masih mempunyai pemikiran idealis untuk segera melaksanakan proklamasi. Dan untuk pemuda saat ini tinggal melanjutkan cita-cita bangsa sesuai dengan pemikiran idealis yang berdasarkan Pancasila.
Sebagai negara yang telah merdeka hampir 69 tahun yang lalu yang sekarang di tengah gerakan revolusi dan reformasi, tidak bisa dipungkiri lagi, Generasi muda Indonesia merupakan ujung tombak bangsa ini untuk  menuju perubahan yang lebih baik dari para pendahulunya, karena pemuda adalah sebagai estafet pembangunan bangsa. Pemuda merupakan pemimpin bangsa di masa  depan, memiliki peran yang besar dalam memberikan pendapat atau pemikiran untuk menentukan arah yang terbaik untuk negeri ini. Karena masih mempunyai idealisme yang masih murni dalam pikiran mereka, pemerintah harus menampung atas pemikiran mereka.

Indonesia memiliki pemuda unggul. Kita tahu bahwa  generasi Muda Indonesia telah memperoleh prestasi dalam berbagai bidang. mulai dari bidang akademik maupun non-akademik. Untuk itulah negara ini patut untuk optimis menjadi negara yang besar. Negara ini bisa menjadi negara maju dengan pemuda yang berpikiran kedepan tapi melihat dan mempelajari ada apa yang salah dengan negeri ini, Agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Perkembangan zaman yang serba modern, sebagai generasi pemuda kita dituntut harus memiliki  skill dan berdaya saing yang tinggi. Jika tidak, maka kita akan kalah bersaing dengan negara lain yang memiliki daya saing yang tinggi dan juga akan muda tenggelam dalam kemajuan zaman.

PERANAN PEMUDA DAN MAHASISWA DALAM KEMAJUAN BANGSA (ERA SEKARANG)

Peran Mahasiswa Sebagai Generasi Penerus Bangsa


Kaum muda Indonesia adalah masa depan bangsa. Karena itu, setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus sebagai pelajar, mahasiswa, ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang sangat diandalkan untuk mewujudkan cita-cita pencerahan kehidupan bangsa kita di masa depan.
Mahasiswa adalah panggilan untuk orang yang sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah universitas atau perguruan tinggi. Mahasiswa merupakan suatu potensi bagi negara dalam kemajuan bangsa. Peran mahasiswa sangatlah penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa. Dalam situasi yang senantiasa tumbuh dan berkembang diera globalisasi ini, menuntut peran aktif mahasiswa dalam perubahan segala aspek pembangunan nasional. Selain itu mahasiswa juga harus menjaga keutuhan NKRI, memperkokoh persatuan dan kesatuan negara. Situasi negara kita saat ini kurang stabil, banyak terjadi bencana alam, konflik, degradasi moral dan terorisme. Sebagai mahasiswa kita dituntut untuk menjadi inovator perubahan ke arah yang lebih baik. Sebagai penerus bangsa kita harus memiliki semangat kejuangan, sifat kritis, idealis, inovatif dan futuristik tanpa meninggalkan akar budaya bangsa Indonesia.  Menurut saya sebagai generasi penerus bangsa kita wajib menjaga negara kita dengan baik. Sebagai contohnya, dengan cara belajar dengan sungguh-sungguh. Kita harus buktikan kepada negara lain bahwa kita mampu bersaing dengan mereka agar negara kita tidak selalu dieremehkan. Dalam pembelajaran juga kita tidak boleh mencontek. Karena hal tersebut apabila di lakukan secara terus-menerus dapat membuat negara kita hancur. Tiba di kampus kita juga harus berusaha untuk tidak terlambat, karena apabila kita sengaja datang terlambat kita sama saja seperti koruptor. Kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu karena hal tersebut dapat merugikan diri kita sendiri. Kita sebagai generasi penerus bangsa seharusnya dari sejak sekarang kita harus menanamkan sifat  jujur. Agar pada saat menjadi pemimpin kelak nanti kita bisa menjadi pemimpin yang jujur dan tidak korupsi dengan hal apapun.
Oleh karena itu kita wajib menjaga negara kita agar negara kita dapat mencapai tujuan yang sebenarnya.

Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kasus yang terjadi pada generasi muda antara lain kasus narkoba, kejahatan, pergaulan bebas dan lain sebagainya. Peranan pemuda dan mahasiswa tentunya masih sangat diperlukan untuk regenerasi dalam mewujudkan dan melanjutkan cita-cita bangsa ini yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan terdahulu.

Peranan pemuda dan mahasiwa terlihat sudah mulai terarah ke gerakan pemuda dan mahasiswa pada zaman reformasi. Bisa kita lihat pada peristiwa Kenaikan BBM kemarin. Unjuk rasa pemuda dan mahasiswa terlihat anarkis. Jika Kenaikan Harga BBM benar-benar terjadi, bisa saja unjuk rasa pemuda dan mahasiswa menjadi unjuk rasa besar-besaran, seperti Tragedi Trisakti pada zaman reformasi.

Dilihat dari segi positifnya, peranan pemuda terhadap kemajuan bangsa sudah membaik, misalnya dengan memenangkan kompetisi antar negara. Dengan pemuda menjadi pemenang atau hanya berpartisipasi, itu sudah menjadi peranan dalam kemauan bangsa.


Selasa, 10 Maret 2015

Apa yang disebut kewirusahaan?

Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. 

Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut Wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.



Ciri-ciri dan Sifat kewirausahaan


Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
  • Percaya diri
  • Berorientasikan tugas dan hasil
  • Berani mengambil risiko
  • Kepemimpinan
  • Keorisinilan
  • Berorientasi ke masa depan
  • Jujur dan tekun
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
  • Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
  • Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
  • Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
  • Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
  • Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
  • Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
  • Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

Seorang wirausaha harus memiliki daya pikir yang kreatif, karena setiap wirausaha dituntut untuk menciptakan hal-hal baru dan produk yang baru sehingga bisa memenangkan persaingan tetapi persaingan yang secara sehat.

Kesimpulannya dari kewirausahaan adalah proses dimana seseorang dapat mengembangkan ide dan kreatifitas untuk menciptakan peluang usaha yang berperan baik secara internal maupun external. Kewirausahaan berperan dalam perekonomian nasional, untuk menciptakan lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi pengangguran di indonesia dan dapat meningkatkan pendapatan nasional.


Semoga materi kewirausahaan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Sekian dan Terimakasih.