Senin, 07 Desember 2015

Budaya Organisasi

            Contoh Kasus

Amerika Serikat : Budaya organisasi orang Amerika terkait dengan inovasi. Jadi, mereka akan menciptakan berbagai inovasi dalam meningkatkan kemajuan perusahaan mereka. Orang Amerika juga menganut budaya Organisasi Kapitalisme, yaitu memupuk kekayaan sendiri, serta menganut prinsip kepemimpinan dan budaya feodal yang mengutamakan perbedaan harkat dan martabat antar petinggi dan bawahan, atasan dan karyawan.

Jepang : Jepang dikenal dengan budaya on time alias tepat waktu  dan sangat menghargai waktu. Orang Jepang sangat etia pada perusahaan dan menghargai pendapat orang lain. Budaya Organisai orang jepang disebut dengan kaizen, yang artinya penyempurnaan berkesinambungan, yang melibatkan semua anggota dalam hirarki perusahaan, baik manajemen maupun karyawan. Metode kaizenini dilakukan dengan mengubah cara kerja karyawan, seingga karyawan bekerja lebih produktif, tidak terlalu melelahkan, lebih efisien, dan aman, serta memperbaiki peralatan dan memperbaiki prosedur kerja perusahaan.

            Teori

Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi. Budaya organisasi menurut Robbins adalah suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan yang lain.

Tujuh karakteristik dalam Budaya Organisaisi :

1.      Inovasi dan pengmbilan resiko. Sejauh mana para karyawan mendorong agar inovatif dan mengambil resiko.
2.      Perhatian terhadap detail. Sejauh mana para karyawan diharapkan memperlihatkan presisi (kecermatan), analisis, dan perhatian terhadap detail.
3.      Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen memusatkan perhatian pada hasil bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil itu.
4.      Orientasi orang. Sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan dampak hasil-hasil pada orang-orang di dalam organisasi itu.
5.      Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan berdasarkan tim, bukannya berdasarkan individu.
6.      Keagresifan. Sejauh mana orang-orang itu agresif dan kompetitif dan bukannya santai-santai.
7.      Kemantapan. Sejauh mana kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo bukannya pertumbuhan.

Fungsi Budaya Organisasi

Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
·         Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
·         Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
·         Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.
·         Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
·         Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.

Kesimpulan dari kasus diatas bahwa setiap negara memiliki budayanya masing-masing, dan budaya organisasi merupakan suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan yang lain. Dalam  kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan masyarakat satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan bertindak menyelesaikan suatu pekerjaan. Budaya mengikat anggota kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak. Seiring dengan bergulirnya waktu, budaya pasti terbentuk dalam organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatnya dalam memberi kontribusi bagi efektivitas organisasi secara keseluruhan.

            Saran
Setiap negara memimiki budaya yang berbeda maka kita harus saling menghargai budaya-budaya lain. Begitu pula dalam suatu perusahaan memiliki budaya yang berbeda untuk mencapai tujuan dalam  pekerjaannya. Maka Budaya Organisasi di dalam perusahaan memiliki peran penting dalam perusahaan untuk menciptakan jati diri karyawan, mengembangkan keikutsertaan pribadi dengan  perusahaan, dan menyajikan pedoman perilaku  kerja bagi karyawan.

            DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar